Wednesday, May 25, 2011

Rumah Singgah Bocah Penderita Kanker

Rabu, 25 Mei 2011 | 00:26 WIB

Agnes Khurniawan Kho
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
anyesskho@yahoo.com



Gerakan 2000 yang merupakan program di bawah Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakomtra) saya dan beberapa teman panitia dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra datang berbagi membantu mereka yang kurang mampu, khususnya bocah penderita kanker di rumah singgah di Jalan Prof Moestopo. Gerakan 2000 memang bukan program yang besar. Hanya sebuah kepedulian di mana pada 10-12 Mei 2011 silam kami berkeliling kampus meminta uluran tangan mahasiswa UK Petra yang peduli uang Rp 2000 dari uang jajan mereka. Di luar dugaan ternyata warga UK Petra benar-benar peduli dan berpartisipasi baik dengan Gerakan 2000 ini. Tiga hari kami menggumpulkan dana dan baru pada 14 Mei 2011 kami ke RSU Dr Soetomo tempat para bocah pengidap kanker ini dirawat. Kami, juga menghibur mereka dengan acara kecil seperti drama yang dibantu teman-teman dari teater UK Petra, lomba mewarnai, dan bernyanyi bersama.

Anak-anak penderita kanker ini dirawat di RSU Dr Soetomo di bangsal anak. Ada beberapa dari mereka yang harus tidur di ranjang darurat demi mendapat perawatan rumah sakit. Udara di dalam bangsal begitu penggap dengan satu atau dua buah kipas angin kecil di setiap bangsal yang dihuni 12 anak plus orangtua dan beberapa sanak kerabat. Sungguh terasa sesak. Seharusnya ada perhatian lebih kepada mereka. Benar mereka mendapat pengobatan secara gratis namun bukan berarti mereka tidak layak mendapat fasilitas memadai. Paling tidak kamar mereka dilengkapi ventilasi cukup untuk pertukaran udara di dalam ruangan. Bukankah udara yang penggap dan kotor akan berdampak tidak baik untuk kesehatan mereka?
Ini semua mereka jalani karena memang tak ada jalan lain untuk menyelamatkan anak-anak mereka dengan keterbatasan biaya. Jamkesmas dari pemerintah pun tak mudah diperoleh. Padahal jamkesmas dibuat dengan tujuan membantu warga yang kurang mampu. Untung pihak RSU Dr Soetomo membantu mereka mengurus semuanya sehingga dapat sedikit meringankan beban mereka.

Kedatangan kami disambut sangat baik sekali oleh para dokter yang menangani bocah pendeita kanker, kendati saat acara dimulai ada beberapa orangtua pasien yang kurang respek. Seiring berjalannya acara, melihat niat kami untuk menghibur, mereka mulai ikut tersenyum bahkan tertawa bersama anak-anak mereka. Tentu saja, kami begitu terharu melihat perubahan wajah setiap anak yang berada di situ. Wajah-wajah murung mereka berubah menjadi begitu semangat dan ceria, tawa dan celotehan polos mereka terdengar. Terima kasih Tuhan kehadiran kami, juga kepedulian keluarga ebsar UK Petra dapat membuat mereka tertawa walau mungkin hanya beberapa saat. Rasa lelah kami mengelilingi kampus UK Petra yang lumayan besar selama tiga, mengumbar senyum dan ucapan terima kasih pada setiap warga UK Petra yang mau peduli juga terkadang mendapat penolakan dari beberapa orang sambil membawa-bawa kotak sumbangan akhirnya terbayar ketika sampai di rumah sakit dan melihat kondisi mereka.

Baru terasa kalau waktu dan tenaga yang kami sediakan untuk program ini begitu berarti untuk mereka. Senyum dan tawa mereka membayar rasa lelah, waktu, dan tenaga yang telah kami kerahkan selama ini. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mau peduli dengan kelangsungan adik-adik kita dengan bersedia berbagi walau hanya menyumbang Rp 2000 bahkan yang kurang atau pun yang telah menyumbang lebih. Tulus atau pun tidak uluran tangan kalian, hanya Tuhan yang akan membalas semua itu. Dan juga untuk RSU Dr Soetomo, Ibu Tuti juga Ibu Ida yang membantu mengoordinasikan dan menemani kami selama acara berlangsung, terima kasih.





http://www.surya.co.id/rumah-singgah-bocah-penderita-kanker/

No comments:

Post a Comment